BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Terapi Biolistrik atau
sentuhan jari berlistrik adalah jenis pengobatan alternative yang mengunakan media listrik melalui
sentuhan jari penerapis. Bermanfaat untuk melenturkan urat syaraf, melancarkan
peredaran darah, melenturkan lemak dalam darah (kolestrol), meningkatkan
vitalitas tubuh, membakar kadar gula.
Tidak hanya untuk
mempertahankan kesehatan, tapi juga mengobati penyakit yang di derita. Dengan dibantu
pijatan-pijatan kecil yang dilakukan penterapis, terapi inidapat melancarkan
peredaran darah di tubuh pasien. Banyak penyakit yang berhasil diobati dengan
terapi ini terutama penyakit-penyakit yang berhubungan dengan urat syaraf
seperti vertigo, migrain, dan stroke.
Terapi listrik sudah
banyak dilakukan dinegara negara maju sebagai alternatif pengobatan yang cukup
aman. Demikian pula di Indonesia, belum lama ini telah dilakukan penelitian
terhadap manfaat terapi listrik untuk pengobatan hipertensi dan kencing manis.
Gaya hidup modern kota
besar hampir pasti menghalangi kita dalam memperoleh kondisi sehat. Solusinya
adalah dengan terapi listrik.Sehat, awet muda, dan panjang umur adalah dambaan
setiap orang. Untuk mencapai semua itu, tentu saja ada syaratnya, yaitu
menerapkan gaya hidup sehat. Menjalani pola makan yang tepat, tinggal di
lingkungan bersih, cukup berolahraga, menjauhi stres, dan cukup istirahat
adalah langkah-langkahnya. Ironisnya, kehidupan modern di kota besar kurang
memungkinkan kita melakukan semua itu.
Tingkat polusi tinggi,
tingkat stres tinggi, diet tidak seimbang, tak ada waktu untuk berolahraga, dan
kurang istirahat adalah hal-hal yang biasa bagi kita. Kabar baiknya, Anda tak
perlu terlalu mengkhawatirkan kondisi tersebut. Karena kalau mau, Anda bisa
mencoba Electric Potential Therapy (EPT) atau yang lebih dikenal dengan terapi
listrik. Terapi ini dilakukan dengan menggunakan sebuah alat khusus yang
memanfaatkan energi listrik yang akan keluar dari jari-jari tangan anda ,tanpa
megic.
Kelistrikan memegang
peranan penting dalam bidang keokteran. Ada dua aspek kelistrikan dan magnetis
dalam bidang kedokteran yaitu listrik dan magnet yang timbuldalam tubuh
manusia, serta penggunaan listrik dan magnet pada permukaan tubuhmanusia
1.2 Tujuan
1.
Untuk mengetahui cara metode terapi listrik
2.
Untuk mengetahui deskripsi mengenai terapi listrik
3.
Untuk mengetahui hasil uji penelitian mengenai terapi listrik
1.3 Manfaat
1.
Mahasiswa dapat mengetahui kegunaan listruk untuk terapi listrik
2.
Mahasiswa dapat mengetahui metode untuk terapi listrik
3.
Mahasiswa mengetahui hasil penelitian terapi listrik
BAB II
DESKRIPSI UMUM
2.1 Prinsip
Secara prinsip,terapi
listrik merupakan pemindahan energi listrik ke dalam tubuh si penderita dan di
keluarkan melalui jari-jari untuk menyentuh simpul-simpul saraf,dan mendorong
aliran darah yang terhambat oleh endapan kotoran sehingga menjadi lancar.
Sekali pengobatan terapi listrik biasanya memakan waktu sekitar 30 menit, Untuk
terapi ini sekujur tubuh seorang pasien dipijat dengan tangan yang dialiri
listrik. Dengan begitu, darah beku akibat makanan atau aktivitas yang dapat
menyumbat peredaran darah ke jantung menjadi encer sehingga alirannya ke
jantung kembali lebih lancar. Selain memijat dengan jari yang teraliri arus
listrik, teknik pengobatan listrik lainnya yakni kaki menginjak besi yang
dialiri listrik. Pasien tak merasa sakit sebab sengatan listrik dan tubuh
pasien tidak bergetar. Aliran listrik di stel sekecil mungkin agar pasien hanya
merasa kesemutan di daerah bidikan alat. Arah pijatan harus menuju ke jantung,
Teknik penyembuhan dengan memadukan aliran listrik dan tenaga dalam dapat
mempercepat penyembuhan suatu penyakit.
2.2 Sejarah
Penyembuhan dengan energi listrik sebenarnya bukan hal
baru dalam ilmu kesehatan. Metode ini
pertama kali dipernalkan oleh James Graham pada tahun 1745. Ketika itu James
Graham bertemu dengan Banjamin Franklin dan melihat percobaan Franklin tentang
listrik. Dari sana ini yakin bahwa listrik dapat menyembuhkan penyakit.
Kemudian ia membuka praktek pengobatan dengan listrik.
Ia memberi sentakan dengan listrik pada pasiennya yang duduk di kursi khusus
yang disebutnya sbg "magnetic throne". Pengobatan ini populer di
Eropa pada tahun 1779.
Tahun 1855 Guillaume Duchenne mengembangkan terapi
listrik pertama, terapi ini menyalurkan listrik langsung yang prinsip dasarnya
untuk memicu kontraksi otot. Tahun 1899 Van Seynek melakukan pengamatan tentang
terjadinya panas pada jaringan yang disebabkan oleh aliran listrik berfrekwensi
tinggi.
Tahun 1928 Schliephake melaporkan tentang pengobatan
pasien dengan menggunakan "short wave diathermy" (diametri gelombang
pendek), termasuk listrik berfrekwensi tinggi. Di Indonesia sendiri saya belum
mendapatkan informasi sejak kapan terapi/pijat listrik ini mulai dikembangkan.
Beberapa blogger menyebut bahwa dirinya "mungkin" orang yang pertama
kali mengembangkan terapi listrik ini.
2.3 Titik Refleksi
Titik meridian
atau titik refleksi sentuh pijatnya ternyata sama persis dengan titik-titik
yang dilakukan oleh orang ahli akupunktur. Saat proses pengobatan berlangsung
si pasien kerap kali mengerang menahan rasa sakit bila beberapa titik tubuhnya
disentuh. Kalau sudah seperti itu barulah ketahuan sebenarnya si pasien
menderita penyakit apa. Pengobatan berlangsung sekitar 15-30 menit. Semua
tergantung berat tidaknya penyakit yang di derita.
2.4 Jenis – Jenis
1.
Terapi jari berlistrik
2.
Terapi refleksi biolistrik
3.
Terapi setrum listrik
4.
Terapi akupuntur listrik
5.
Terapi stimulasi listrik (electrical stimulation)
2.5 Usia Pasien
Pasien yang boleh menggunakan terapi listrik mulai
dari anak-anak sampe dewasa tetapi pada anak kecil hanya diberikan tegangan
yang rendah agar tidak terjadi efek samping yang berbahaya
2.6 Manfaat
Tidak hanya untuk
mempertahankan kesehatan, tapi juga mengobati penyakit yang diderita. Dengan
dibantu pijatan-pijatan kecil yang dilakukan penterapis, terapi ini dapat
melancarkan peredaran darah di tubuh pasien. Banyak penyakit yang berhasil
diobati dengan terapi ini terutama penyakit-penyakit yang berhubungan dengan
urat syaraf seperti vertigo, migrain, dan stroke.
Selain itu, kesemutan,
asma dan rematik juga dapat disembuhkan. Penderita insomnia pun bisa bernafas
lega karena dapat terapi ini juga dapat membantu memperbaiki lamanya waktu
tidur. Kelelahan dan stress juga dapat dikurangi sehingga menimbulkan rasa
rileks yang sekaligus melepaskan hormon endorfin yang berguna untuk
menghasilkan perasaan senang, santai, dan nyaman. membantu mengobati berbagai macam penyakit, antara lain :
-
Asam urat
-
Linu-linu di persendian tangan dan kaki
-
Jari kaki/ tangan serasa mati
-
Darah tinggi
-
Darah rendah
-
Susah tidur / insomnia
-
Kolesterol
-
Keseleo
-
Diabetes
-
Prostat
-
Stroke (lumpuh),
-
Lemah syahwat
-
Ambeien
-
Reumatik
-
Vertigo
-
Kesemutan (gringgingen)
-
Sakit gigi
-
Sakit kepala
-
Maag
-
Jerawatan
-
Gatal-gatal
Manfaat untuk
kecantikan, antara lain :
·
Melancarkan darah sekitar wajah
·
Mengencangkan kulit wajah
·
Meregenerasi sel kulit wajah
·
Memancarkan aura wajah
2.7 Efek Samping
Meskipun terapi kejut listrik terbilang cukup aman,
masih terdapat risiko atau efek samping, seperti:
1.
Kebingungan. Segera setelah menjalani terapi, Anda mungkin akan mengalami
masa kebingungan yang dapat berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam.
2.
Hilang ingatan. Terapi kejut listrik dapat mempengaruhi ingatan Anda dalam
beberapa cara. Salah satunya adalah amnesia retrograde, yaitu kondisi di mana
Anda akan mengalami kesulitan mengingat kejadian-kejadian sebelum menjalani
terapi.
3.
Efek samping secara fisik. Selama beberapa hari setelah menjalani terapi,
Anda mungkin akan mengalami mual, muntah-muntah, sakit kepala, nyeri pada
rahang, nyeri otot atau kejang otot.
4.
Komplikasi medis. Sebagai salah satu jenis metode penanganan medis yang
melibatkan anestesi atau bius, tentunya dapat ditemukan beberapa risiko adanya
komplikasi medis, seperti, meningkatnya detak jantung dan tekanan darah. Pada
kasus yang jarang terjadi, bahkan terapi ini juga dapat memicu masalah serius
pada jantung Anda.
2.8 Tata Cara
Terapi yang satu ini jauh lebih sederhana dengan
khasiat yang sama bila dibandingkan dengan terapi listrik yang menggunakan alat
berteknologi. Pasien pun cukup dengan duduk santai dan menikmati aliran listrik
yang mengalir pada tubuhnya. Untuk sekali berkunjung, terapi hanya memakan
waktu maksimal tiga puluh menit. Terapi ini murni aman untuk digunakan oleh
manusia. Terapi ini menggunakan kabel yang ditancapkan langsung ke listrik PLN
220 volt dan disalurkan ke sebuah konduktor. Terapis akan menyentuh konduktor
itu. Dengan kemampuan individunya, terapis menyalurkan energi listrik yang aman
dan dapat diterima oleh tubuh manusia. Jangan takut apabila energi listrik yang
disalurkan terlalu menyengat, karena terapis dengan mudahnya dapat meregulasi
atau menaik-turunkan kadar listrik yang mengalir ke pasien.
Cara kerja terapi ini bagi tubuh manusia adalah dengan
menyeimbangkan ion-ion yang ada di tubuh manusia. Energi yang dihasilkan
oleh tubuh kita akan menjadi seimbang bila terdiri dari 80% ion-ion negatif dan
20% ion-ion positif. Gaya hidup yang tidak sehat dan tingkat stress yang tinggi
mempermudah datangnya ion-ion positif dalam tubuh kita. Ion-ion positif ini
bila tidak dikurangi jumlahnya tentunya akan merusak keseimbangan dan berujung
pada menurunnya kondisi kesehatan kita. Tubuh kita akan lebih cepat memproduksi
ion negatif bila diberi stimulus. Jadi, cara kerja terapi listrik adalah
mempengaruhi tubuh kita supaya dapat lebih cepat memproduksi ion-ion negatif
yang dapat melawan pengaruh buruk dari ion positif. Ion negatif yang cukup akan
mengaktifkan sel tubuh, meningkatkan metabolisme, mengaktifkan kerja enzim-enzim
pada tubuh dan juga bermanfaat dalam proses detoksifikasi zat-zat tidak berguna
dalam tubuh.
BAB III
PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya
muatan listrik . Listrik dapat juga
diartikan sebagai berikut: Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik
tertentu, sepertielektrondan proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan
gayadi antaranya.Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel.
Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke
saluran negatif.Bersama dengan magnetisme, listrik membentuk interaksi
fundamental yang dikenalsebagai elektromagnetisme. Listrik memungkinkan
terjadinya banyak fenomena fisikayang dikenal luas, seperti petir, medan
listrik , dan arus listrik . Listrik digunakan dengan luas di dalam
aplikasi-aplikasi industri sepertielektronik dan tenaga listrik.Listrik juga
mempunyai sifat-sifat.
Listrik memberi kenaikan terhadap 4 gaya dasar alami,
dan sifatnya yang tetap dalam benda yang dapat diukur. Ada 2 jenis muatan
listrik: positif dan negatif. Melaluieksperimen, muatan-sejenis saling menolak
dan muatan-lawan jenis saling menarik satusama lain. Besarnya gaya menarik dan
menolak ini ditetapkan oleh hukum Coulomb.Setiap kali listrik mengalir melalui
bahan yang mempunyaihambatan,maka akandilepaskan panas. Semakin besar arus
listrik, maka panas yang timbul akan berlipat. Sifatini dipakai pada elemen
setrika dan kompor listrik.
Mengenai hasil dari uji ilmiah pada metode
Terapi listrik ini, telah dilakukan dan pernah diuji coba secara ilmiah di
Universitas Gajah Mada. hasil dari uji coba dan penelitian telah menunjukan
bahwa listrik memiliki kandungan ion,
medan magnet yang sangat berguna untuk kesehatan tubuh. medan magnet
listrik bertindak saat mendeteksi, merelaksasi, serta melenturkan seluruh
pembuluh darah.
Tidak disangka Jika tegangan listrik
memegang fungsi penting pada dunia kedokteran dan kesehatan. didalam bidang
medis kedokteran, kelistrikan mempunyai dua aspek yakni listrik serta magnet
yang timbul didalam tubuh manusia serta bagaimana pemakaiannya pada permukaan
tubuh manusia.
Biolistrik sudah berkembang sejak awal
tahun 1780an. saat itu, kelistrikan pada tubuh hewan dipelajari oleh luigi
galvani serta pada th. 1786 dia berikan
rangkuman atas hasil eksperimennya pada seekor katak. ke-2 kaki katak
terangkat saat diberi aliran listrik melewati sesuatu konduktor. pengetahuan
tentang gelombang arus listrik ini nyatanya sangat penting dikarenakan amat
terkait jaman dengan pemakaian arus listrik untuk merangsang saraf
motorik serta syaraf sensorik.
Cara kerja terapi
listrik adalah mempengaruhi tubuh kita supaya dapat lebih cepat memproduksi
ion-ion negatif yang dapat melawan pengaruh buruk dari ion positif. Ion negatif
yang cukup akan mengaktifkan sel tubuh, meningkatkan metabolisme, mengaktifkan
kerja enzim-enzim pada tubuh dan juga bermanfaat dalam proses detoksifikasi
zat-zat tidak berguna dalam tubuh. Terapi ini terbukti sangat bermanfaat bagi
manusia. Tidak hanya untuk mempertahankan kesehatan, tapi juga mengobati
penyakit yang diderita. Dengan dibantu pijatan-pijatan kecil yang dilakukan
penterapis, terapi ini dapat melancarkan peredaran darah di tubuh pasien.
Banyak penyakit yang berhasil diobati dengan terapi ini terutama penyakit-penyakit
yang berhubungan dengan urat syaraf seperti vertigo, migrain, dan stroke.
Selain itu, kesemutan, asma dan rematik juga dapat disembuhkan. Penderita
insomnia pun bisa bernafas lega karena dapat terapi ini juga dapat membantu
memperbaiki lamanya waktu tidur.
Kelelahan dan stress juga dapat dikurangi sehingga
menimbulkan rasa rileks yang sekaligus melepaskan hormon endorfin yang berguna
untuk menghasilkan perasaan senang, santai, dan nyaman. Tak disangka bila
kelistrikan memegang peranan penting di dunia kedokteran. Dalam bidang
kedokteran, kelistrikan memiliki dua aspek yaitu listrik dan magnet yang timbul
di dalam tubuh manusia dan bagaimana penggunaannya pada permukaan tubuh
manusia. Biolistrik berkembang sejak tahun 1780. Waktu itu, kelistrikan pada
tubuh hewan dipelajari oleh Luigi Galvani dan pada tahun 1786 dia memberikan
kesimpulan atas hasil eksperimennya terhadap seekor katak. Kedua kaki katak
terangkat ketika diberi aliran listrik melalui sebuah konduktor. Pengetahuan
mengenai gelombang arus listrik ini ternyata penting karena sangat berkaitan
erat dengan penggunaan arus listrik untuk merangsang syaraf motorik dan syaraf
sensorik.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Terapi Listrik adalah
jenis Pengobatan Arternatif yang mengunakan Media Listrik melalui sentuhan jari
penterapis. Bermanfaat untuk melenturkan urat syaraf, melancarkan peredaran
darah, melunturkan lemak dalam darah (kolestrol), meningkatkan vitalitas tubuh,
membakar kadar gula dan lain-lain.
Terapi ini terbukti
sangat bermanfaat bagi manusia. Tidak hanya untuk
mempertahankan kesehatan, tapi juga mengobati penyakit yang diderita. Dengan
dibantu pijatan-pijatan kecil yang dilakukan penterapis, terapi ini dapat
melancarkan peredaran darah di tubuh pasien. Banyak penyakit yang berhasil diobati
dengan terapi ini terutama penyakit-penyakit yang berhubungan dengan urat
syaraf seperti vertigo, migrain, dan stroke.
4.2 Saran
Semoga pembaca
mendapatkan pengetahuan mengenai terapi listrik dan dapat menggunkan terapi ini
untuk menyembuhkan suatu penyakit agar dapat mencapai derajat kesehatan yang
lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://arnoldnurse.blogspot.co.id/2012/04/aplikasi-listrik-dalam-dunia-medis.html?m=1
http://herbalsjogja.blogspot.co.id/2016/11/terapi-listrik-bantu-sembuhkan-penyakit.html?m=1
No comments:
Post a Comment