Tuesday, October 10, 2017

Makalah Terapi Listrik


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Terapi Biolistrik atau sentuhan jari berlistrik adalah jenis pengobatan alternative  yang mengunakan media listrik melalui sentuhan jari penerapis. Bermanfaat untuk melenturkan urat syaraf, melancarkan peredaran darah, melenturkan lemak dalam darah (kolestrol), meningkatkan vitalitas tubuh, membakar kadar gula.
Tidak hanya untuk mempertahankan kesehatan, tapi juga mengobati penyakit    yang di derita. Dengan dibantu pijatan-pijatan kecil yang dilakukan penterapis, terapi inidapat melancarkan peredaran darah di tubuh pasien. Banyak penyakit yang berhasil diobati dengan terapi ini terutama penyakit-penyakit yang berhubungan dengan urat syaraf seperti vertigo, migrain, dan stroke.
Terapi listrik sudah banyak dilakukan dinegara negara maju sebagai alternatif pengobatan yang cukup aman. Demikian pula di Indonesia, belum lama ini telah dilakukan penelitian terhadap manfaat terapi listrik untuk pengobatan hipertensi dan kencing manis.
Gaya hidup modern kota besar hampir pasti menghalangi kita dalam memperoleh kondisi sehat. Solusinya adalah dengan terapi listrik.Sehat, awet muda, dan panjang umur adalah dambaan setiap orang. Untuk mencapai semua itu, tentu saja ada syaratnya, yaitu menerapkan gaya hidup sehat. Menjalani pola makan yang tepat, tinggal di lingkungan bersih, cukup berolahraga, menjauhi stres, dan cukup istirahat adalah langkah-langkahnya. Ironisnya, kehidupan modern di kota besar kurang memungkinkan kita melakukan semua itu.
Tingkat polusi tinggi, tingkat stres tinggi, diet tidak seimbang, tak ada waktu untuk berolahraga, dan kurang istirahat adalah hal-hal yang biasa bagi kita. Kabar baiknya, Anda tak perlu terlalu mengkhawatirkan kondisi tersebut. Karena kalau mau, Anda bisa mencoba Electric Potential Therapy (EPT) atau yang lebih dikenal dengan terapi listrik. Terapi ini dilakukan dengan menggunakan sebuah alat khusus yang memanfaatkan energi listrik yang akan keluar dari jari-jari tangan anda ,tanpa megic.
Kelistrikan memegang peranan penting dalam bidang keokteran. Ada dua aspek kelistrikan dan magnetis dalam bidang kedokteran yaitu listrik dan magnet yang timbuldalam tubuh manusia, serta penggunaan listrik dan magnet pada permukaan tubuhmanusia
1.2  Tujuan
1.      Untuk mengetahui cara metode terapi listrik
2.      Untuk mengetahui deskripsi mengenai terapi listrik
3.      Untuk mengetahui hasil uji penelitian mengenai terapi listrik
1.3  Manfaat
1.      Mahasiswa dapat mengetahui kegunaan listruk untuk terapi listrik
2.      Mahasiswa dapat mengetahui metode untuk terapi listrik
3.      Mahasiswa mengetahui hasil penelitian terapi listrik



BAB II
DESKRIPSI UMUM

2.1  Prinsip
Secara prinsip,terapi listrik merupakan pemindahan energi listrik ke dalam tubuh si penderita dan di keluarkan melalui jari-jari untuk menyentuh simpul-simpul saraf,dan mendorong aliran darah yang terhambat oleh endapan kotoran sehingga menjadi lancar. Sekali pengobatan terapi listrik biasanya memakan waktu sekitar 30 menit, Untuk terapi ini sekujur tubuh seorang pasien dipijat dengan tangan yang dialiri listrik. Dengan begitu, darah beku akibat makanan atau aktivitas yang dapat menyumbat peredaran darah ke jantung menjadi encer sehingga alirannya ke jantung kembali lebih lancar. Selain memijat dengan jari yang teraliri arus listrik, teknik pengobatan listrik lainnya yakni kaki menginjak besi yang dialiri listrik. Pasien tak merasa sakit sebab sengatan listrik dan tubuh pasien tidak bergetar. Aliran listrik di stel sekecil mungkin agar pasien hanya merasa kesemutan di daerah bidikan alat. Arah pijatan harus menuju ke jantung, Teknik penyembuhan dengan memadukan aliran listrik dan tenaga dalam dapat mempercepat penyembuhan suatu penyakit.
2.2  Sejarah
Penyembuhan dengan energi listrik sebenarnya bukan hal baru dalam  ilmu kesehatan. Metode ini pertama kali dipernalkan oleh James Graham pada tahun 1745. Ketika itu James Graham bertemu dengan Banjamin Franklin dan melihat percobaan Franklin tentang listrik. Dari sana ini yakin bahwa listrik dapat menyembuhkan penyakit.
Kemudian ia membuka praktek pengobatan dengan listrik. Ia memberi sentakan dengan listrik pada pasiennya yang duduk di kursi khusus yang disebutnya sbg "magnetic throne". Pengobatan ini populer di Eropa pada tahun 1779.
Tahun 1855 Guillaume Duchenne mengembangkan terapi listrik pertama, terapi ini menyalurkan listrik langsung yang prinsip dasarnya untuk memicu kontraksi otot. Tahun 1899 Van Seynek melakukan pengamatan tentang terjadinya panas pada jaringan yang disebabkan oleh aliran listrik berfrekwensi tinggi.
Tahun 1928 Schliephake melaporkan tentang pengobatan pasien dengan menggunakan "short wave diathermy" (diametri gelombang pendek), termasuk listrik berfrekwensi tinggi. Di Indonesia sendiri saya belum mendapatkan informasi sejak kapan terapi/pijat listrik ini mulai dikembangkan. Beberapa blogger menyebut bahwa dirinya "mungkin" orang yang pertama kali mengembangkan terapi listrik ini.
2.3  Titik Refleksi
 Titik meridian atau titik refleksi sentuh pijatnya ternyata sama persis dengan titik-titik yang dilakukan oleh orang ahli akupunktur. Saat proses pengobatan berlangsung si pasien kerap kali mengerang menahan rasa sakit bila beberapa titik tubuhnya disentuh. Kalau sudah seperti itu barulah ketahuan sebenarnya si pasien menderita penyakit apa. Pengobatan berlangsung sekitar 15-30 menit. Semua tergantung berat tidaknya penyakit yang di derita.
2.4  Jenis – Jenis
1.      Terapi jari berlistrik
2.      Terapi refleksi biolistrik
3.      Terapi setrum listrik
4.      Terapi akupuntur listrik
5.      Terapi stimulasi listrik (electrical stimulation)
2.5  Usia Pasien
Pasien yang boleh menggunakan terapi listrik mulai dari anak-anak sampe dewasa tetapi pada anak kecil hanya diberikan tegangan yang rendah agar tidak terjadi efek samping yang berbahaya
2.6  Manfaat
Tidak hanya untuk mempertahankan kesehatan, tapi juga mengobati penyakit yang diderita. Dengan dibantu pijatan-pijatan kecil yang dilakukan penterapis, terapi ini dapat melancarkan peredaran darah di tubuh pasien. Banyak penyakit yang berhasil diobati dengan terapi ini terutama penyakit-penyakit yang berhubungan dengan urat syaraf seperti vertigo, migrain, dan stroke.
Selain itu, kesemutan, asma dan rematik juga dapat disembuhkan. Penderita insomnia pun bisa bernafas lega karena dapat terapi ini juga dapat membantu memperbaiki lamanya waktu tidur. Kelelahan dan stress juga dapat dikurangi sehingga menimbulkan rasa rileks yang sekaligus melepaskan hormon endorfin yang berguna untuk menghasilkan perasaan senang, santai, dan nyaman. membantu mengobati berbagai macam penyakit, antara lain :
-          Asam urat
-          Linu-linu di persendian tangan dan kaki
-          Jari kaki/ tangan serasa mati
-          Darah tinggi
-          Darah rendah
-          Susah tidur / insomnia
-          Kolesterol
-          Keseleo
-          Diabetes
-          Prostat
-          Stroke (lumpuh),
-          Lemah syahwat
-          Ambeien
-          Reumatik
-          Vertigo
-          Kesemutan (gringgingen)
-          Sakit gigi
-          Sakit kepala
-          Maag
-          Jerawatan
-          Gatal-gatal
Manfaat untuk kecantikan, antara lain :
·         Melancarkan darah sekitar wajah
·         Mengencangkan kulit wajah
·         Meregenerasi sel kulit wajah
·         Memancarkan aura wajah

2.7  Efek Samping
Meskipun terapi kejut listrik terbilang cukup aman, masih terdapat risiko atau efek samping, seperti:
1.      Kebingungan. Segera setelah menjalani terapi, Anda mungkin akan mengalami masa kebingungan yang dapat berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam.
2.      Hilang ingatan. Terapi kejut listrik dapat mempengaruhi ingatan Anda dalam beberapa cara. Salah satunya adalah amnesia retrograde, yaitu kondisi di mana Anda akan mengalami kesulitan mengingat kejadian-kejadian sebelum menjalani terapi.
3.      Efek samping secara fisik. Selama beberapa hari setelah menjalani terapi, Anda mungkin akan mengalami mual, muntah-muntah, sakit kepala, nyeri pada rahang, nyeri otot atau kejang otot.
4.      Komplikasi medis. Sebagai salah satu jenis metode penanganan medis yang melibatkan anestesi atau bius, tentunya dapat ditemukan beberapa risiko adanya komplikasi medis, seperti, meningkatnya detak jantung dan tekanan darah. Pada kasus yang jarang terjadi, bahkan terapi ini juga dapat memicu masalah serius pada jantung Anda.

2.8  Tata Cara
Terapi yang satu ini jauh lebih sederhana dengan khasiat yang sama bila dibandingkan dengan terapi listrik yang menggunakan alat berteknologi. Pasien pun cukup dengan duduk santai dan menikmati aliran listrik yang mengalir pada tubuhnya. Untuk sekali berkunjung, terapi hanya memakan waktu maksimal tiga puluh menit. Terapi ini murni aman untuk digunakan oleh manusia. Terapi ini menggunakan kabel yang ditancapkan langsung ke listrik PLN 220 volt dan disalurkan ke sebuah konduktor. Terapis akan menyentuh konduktor itu. Dengan kemampuan individunya, terapis menyalurkan energi listrik yang aman dan dapat diterima oleh tubuh manusia. Jangan takut apabila energi listrik yang disalurkan terlalu menyengat, karena terapis dengan mudahnya dapat meregulasi atau menaik-turunkan kadar listrik yang mengalir ke pasien.
Cara kerja terapi ini bagi tubuh manusia adalah dengan menyeimbangkan ion-ion yang ada di tubuh manusia. Energi yang dihasilkan oleh tubuh kita akan menjadi seimbang bila terdiri dari 80% ion-ion negatif dan 20% ion-ion positif. Gaya hidup yang tidak sehat dan tingkat stress yang tinggi mempermudah datangnya ion-ion positif dalam tubuh kita. Ion-ion positif ini bila tidak dikurangi jumlahnya tentunya akan merusak keseimbangan dan berujung pada menurunnya kondisi kesehatan kita. Tubuh kita akan lebih cepat memproduksi ion negatif bila diberi stimulus. Jadi, cara kerja terapi listrik adalah mempengaruhi tubuh kita supaya dapat lebih cepat memproduksi ion-ion negatif yang dapat melawan pengaruh buruk dari ion positif. Ion negatif yang cukup akan mengaktifkan sel tubuh, meningkatkan metabolisme, mengaktifkan kerja enzim-enzim pada tubuh dan juga bermanfaat dalam proses detoksifikasi zat-zat tidak berguna dalam tubuh.





BAB III
PEMBAHASAN DAN ANALISIS

Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik . Listrik  dapat juga diartikan sebagai berikut: Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, sepertielektrondan proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gayadi antaranya.Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.Bersama dengan magnetisme, listrik membentuk interaksi fundamental yang dikenalsebagai elektromagnetisme. Listrik memungkinkan terjadinya banyak fenomena fisikayang dikenal luas, seperti petir, medan listrik , dan arus listrik . Listrik digunakan dengan luas di dalam aplikasi-aplikasi industri sepertielektronik dan tenaga listrik.Listrik juga mempunyai sifat-sifat.
Listrik memberi kenaikan terhadap 4 gaya dasar alami, dan sifatnya yang tetap dalam benda yang dapat diukur. Ada 2 jenis muatan listrik: positif dan negatif. Melaluieksperimen, muatan-sejenis saling menolak dan muatan-lawan jenis saling menarik satusama lain. Besarnya gaya menarik dan menolak ini ditetapkan oleh hukum Coulomb.Setiap kali listrik mengalir melalui bahan yang mempunyaihambatan,maka akandilepaskan panas. Semakin besar arus listrik, maka panas yang timbul akan berlipat. Sifatini dipakai pada elemen setrika dan kompor listrik.
Mengenai hasil dari uji ilmiah pada metode Terapi listrik ini, telah dilakukan dan pernah diuji coba secara ilmiah di Universitas Gajah Mada. hasil dari uji coba dan penelitian telah menunjukan bahwa listrik memiliki kandungan ion,   medan magnet yang sangat berguna untuk kesehatan tubuh. medan magnet listrik bertindak saat mendeteksi, merelaksasi, serta melenturkan seluruh pembuluh darah.
Tidak disangka Jika tegangan listrik memegang fungsi penting pada dunia kedokteran dan kesehatan. didalam bidang medis kedokteran, kelistrikan mempunyai dua aspek yakni listrik serta magnet yang timbul didalam tubuh manusia serta bagaimana pemakaiannya pada permukaan tubuh manusia.
Biolistrik sudah berkembang sejak awal tahun 1780an. saat itu, kelistrikan pada tubuh hewan dipelajari oleh luigi galvani serta pada th. 1786 dia berikan  rangkuman atas hasil eksperimennya pada seekor katak. ke-2 kaki katak terangkat saat diberi aliran listrik melewati sesuatu konduktor. pengetahuan tentang gelombang arus listrik ini nyatanya sangat penting dikarenakan amat terkait jaman  dengan pemakaian arus listrik untuk merangsang saraf motorik serta syaraf sensorik.
            Cara kerja terapi listrik adalah mempengaruhi tubuh kita supaya dapat lebih cepat memproduksi ion-ion negatif yang dapat melawan pengaruh buruk dari ion positif. Ion negatif yang cukup akan mengaktifkan sel tubuh, meningkatkan metabolisme, mengaktifkan kerja enzim-enzim pada tubuh dan juga bermanfaat dalam proses detoksifikasi zat-zat tidak berguna dalam tubuh. Terapi ini terbukti sangat bermanfaat bagi manusia. Tidak hanya untuk mempertahankan kesehatan, tapi juga mengobati penyakit yang diderita. Dengan dibantu pijatan-pijatan kecil yang dilakukan penterapis, terapi ini dapat melancarkan peredaran darah di tubuh pasien. Banyak penyakit yang berhasil diobati dengan terapi ini terutama penyakit-penyakit yang berhubungan dengan urat syaraf seperti vertigo, migrain, dan stroke. Selain itu, kesemutan, asma dan rematik juga dapat disembuhkan. Penderita insomnia pun bisa bernafas lega karena dapat terapi ini juga dapat membantu memperbaiki lamanya waktu tidur.
Kelelahan dan stress juga dapat dikurangi sehingga menimbulkan rasa rileks yang sekaligus melepaskan hormon endorfin yang berguna untuk menghasilkan perasaan senang, santai, dan nyaman. Tak disangka bila kelistrikan memegang peranan penting di dunia kedokteran. Dalam bidang kedokteran, kelistrikan memiliki dua aspek yaitu listrik dan magnet yang timbul di dalam tubuh manusia dan bagaimana penggunaannya pada permukaan tubuh manusia. Biolistrik berkembang sejak tahun 1780. Waktu itu, kelistrikan pada tubuh hewan dipelajari oleh Luigi Galvani dan pada tahun 1786 dia memberikan kesimpulan atas hasil eksperimennya terhadap seekor katak. Kedua kaki katak terangkat ketika diberi aliran listrik melalui sebuah konduktor. Pengetahuan mengenai gelombang arus listrik ini ternyata penting karena sangat berkaitan erat dengan penggunaan arus listrik untuk merangsang syaraf motorik dan syaraf sensorik.



BAB IV
PENUTUP
4.1  Kesimpulan
Terapi Listrik adalah jenis Pengobatan Arternatif yang mengunakan Media Listrik melalui sentuhan jari penterapis. Bermanfaat untuk melenturkan urat syaraf, melancarkan peredaran darah, melunturkan lemak dalam darah (kolestrol), meningkatkan vitalitas tubuh, membakar kadar gula dan lain-lain.
Terapi ini terbukti sangat bermanfaat bagi manusia. Tidak hanya untuk mempertahankan kesehatan, tapi juga mengobati penyakit yang diderita. Dengan dibantu pijatan-pijatan kecil yang dilakukan penterapis, terapi ini dapat melancarkan peredaran darah di tubuh pasien. Banyak penyakit yang berhasil diobati dengan terapi ini terutama penyakit-penyakit yang berhubungan dengan urat syaraf seperti vertigo, migrain, dan stroke.

4.2  Saran
Semoga pembaca mendapatkan pengetahuan mengenai terapi listrik dan dapat menggunkan terapi ini untuk menyembuhkan suatu penyakit agar dapat mencapai derajat kesehatan yang lebih baik.








DAFTAR PUSTAKA

http://arnoldnurse.blogspot.co.id/2012/04/aplikasi-listrik-dalam-dunia-medis.html?m=1
http://herbalsjogja.blogspot.co.id/2016/11/terapi-listrik-bantu-sembuhkan-penyakit.html?m=1


No comments:

Post a Comment

Featured Post

kejang demam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Anak merupakan hal yang penting artinya bagi sebuah keluarga. Selain sebagai penerus keturun...